Rabu, 08 Juli 2015

Pengantar Anatomi dan Fisiologi Untuk Massage

PENGANTAR ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK MASSAGE


Anatomi 

Anatomi adalah Ilmu yang mempelajari tentang Struktur tubuh manusia baik Bagian luar maupun bagian dalam dengan rinci, rincian struktur tersebut dibagi bagi menjadi beberapa begian kecil, dan diperkecilkan lagi diangkat, dipelajari, dan diperiksa menggunakan microskop.
        Dalam Posting bapa Rony Yuliwar, S.Kep, Ns, M. Ked, Kata anatomy berasal dari bahasa yunani (Greek) yang secara literatur diartikan sebagai “membuka suatu potongan”. Antomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam (internal) dan luar (external) dari struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang lainnya. Contoh: mempelajari organ jantung dan posisinya dalam  tubuh. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία anatomia, dariἀνατέμνειν anatemnein, yang berarti memotong) adalah cabang daribiologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Terdapat juga anatomi hewan atau zootomi dan anatomi tumbuhan atau fitotomi. Beberapa cabang ilmu anatomi adalah anatomi perbandinganhistologi, dan anatomi manusia.


Gambar Anatomi bagian luar

     Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memulai penelitian yang lebih baik mengenai sistem tubuh melalui pembedahan tubuh hewan. Ia berhasil membedakan pembuluh balik (vena) dengan pembuluh nadi (arteri) dan hubungan organ-organ yang lebih akurat.
Penggunaan tubuh mati manusia atau mayat untuk penelitian ilmu anatomi dimulai pada abad ke-4 SM, saat Herophilos dan Erasistratus mempertunjukkan pembedahan mayat di Iskandariyah di bawah bantuan dinasti Ptolemais. Herophilos adalah orang yang pertama kali mengembangkan ilmu anatomi berdasarkan struktur asli tubuh manusia.
Ilmuwan yang cukup penting dalam masa anatomi kuno adalah Galen (abad ke-2 M). Ia banyak mengumpulkan ilmu-ilmunya dari ilmuwan terdahulu dan banyak memahami fungsi organ dengan melakukan pembedahan hidup-hidup pada hewan. Banyak koleksi gambar anatominya berdasarkan anatomi anjing, dan dianggap sebagai “Gray’s Anatomy” pada dunia kuno selama 1500 tahun. Karya-karya aslinya banyak yang hilang, dan kebanyakan hanya diketahui oleh dokter pad masa renaisans. Oleh karena larangan agama untuk pembedahan manusia hidup-hidup, Galen menganggap struktur anatomi manusia serupa dengan anatomi anjing

   A 1. Sistem Skeleton ( kerangka )
Susunan tulang atau skeleton merupakan system penegak tubuh dan penggerak tubuh. Lalu tulang dihubungkan dengan tulang yang lain atau persendian sehingga terbentuk kerangka yang disebut lokomotor pasif, lalu lokomotor aktif yang diatur dari otot.
Adapun fungsi rangka :
·         Menopang atau menahan seluruh bagian tubuh
·         Melindungi organ tubuh yang lunak seperti otak, paru-paru dan jantung.
·         Menggerakkan seluruh tubuh melalui otot
·         Tempat melekatnya otot-otot
·         Memberikan bentuk tubuh
                                              Gambar, skeleton

   

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan struktur anggota tubuh manusia  yang bermacam-macam yang berkaitan satu sama lain. Dalam pembahasan materi anatomi dalam pertemuan kali ini akan membahas tentang anatomi dan fungsi nya secara singkat dan jelas. Adapun materi yang akan dibahas adalah anatomi tubuh manusia yang berkenaan dengan fungsi dan system tubuh manusia.
Susunan tulang atau skeleton merupakan system penegak tubuh dan penggerak tubuh. Lalu tulang dihubungkan dengan tulang yang lain atau persendian sehingga terbentuk kerangka yang disebut lokomotor pasif, lalu lokomotor aktif yang diatur dari otot.
Adapun fungsi rangka :
·         Menopang atau menahan seluruh bagian tubuh
·         Melindungi organ tubuh yang lunak seperti otak, paru-paru dan jantung.
·         Menggerakkan seluruh tubuh melalui otot
·         Tempat melekatnya otot-otot

·         Memberikan bentuk tubuh



Gambar: skeleton

   A 2. System Muscularis ( Otot )


       Otot – Otot merupakan alat gerak aktif, karena otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi. Kontraksi otot ini menyebabkan tulang yang dilekatinya dapat bergerak. Selain itu, otot mempunyai peranan dalam memberikan bentuk luar tubuh bersama dengan rangka. Otot mempunyai tiga sifat dalam menjalankan tugasnya sebagai alat gerak aktif, yaitu kontraksibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. 
               Otot merupakan sebuah jaringan yang ada didalam tubuh yang sangat berperan penting dalam proses menggerakkan tubuh dan menetukan postur tubuh. Otot juga merupakan alat penggerak aktif yang dapat menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapatkan rangsangan.
Otot terbagi tiga yaitu :
·         Otot Lurik adalah otot yang menempel pada rangka manusia, dimana otot lurik bekerja di bawah sadar manusia
·         Otot Polos adalah yang bekerja tanpa kesadaran seseorang.
·         Otot Jantung adalah yang bekerja secara terus menerus tanpa berhenti.

Gambar : Muscularis


Gambar : Otot Lurik, Otot Polos dan Otot Jantung

   A 3. System Sirkulasi

System sirkulasi merupakan system peredaran darah ke seluruh tubuh melalui oksigen yang dikirimkan melalui darah sebagai alat transportasinya. System peredaran pada manusia tersusun dari jantung pusat utama, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.
·         Jantung  mempunyai 4 ruang yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel)  yang terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma.
·         Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.
                                                  
                                                               Gambar : Sirkulasi Darah
   

   A 4. Sistem Respirasi (pernapasan)

System respirasi atau pernafasan merupakan suatu proses pertukaran menghirup dan mengeluarkan oksigen dari udara bebas dan karbondioksida yang dikeluarkan ke lingkungan. System pernafasan pada manusai mencakup dua hal yaitu : saluran pernafasan dan mekanisme pernafasan.
Urutan pernafasan sebagai berikut : rongga hidung – faring – trakea – bronkus – paru-paru. 

Gambar respirasi

A 5. System Difestifa (pencernaan)


Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Makanan yang telah dimakan akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, komponen penyusun sel dan jaringan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu sistem kompleks dalam tubuh adalah sistem pencernaan. Nah, apa sajakah bagian-bagian dari sistem pencernaan pada manusia? Langsung saja kita simak selengkapnya

System pencernaan merupakan yang system yang memproses mengubahnya zat makanan  dan menyerapnya sari-sari makanan yang berupa nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. System pencernaan memecahkan molekul-molekul makanan menjadi kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. System pencernaan meliputi yaitu : mulut – lambung – usus – mengeluarkan kotoran melalui anus.

Gambar Pencernaan


A 6. System Nervus ( Saraf )

Sistem saraf adalah sistem koordinasi atau pengaturan tubuh berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.

Sistem saraf termasuk sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dan sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.

Gambar nervus
A 7. System Endokrin ( Hormon )

Dikutip dari amintrikh.blogspot.com/2013/11/sistem-hormon
            Hormon berasal dari bahasa homaein yang berarti memacu. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu dan berfungsi untuk mengatur metabolism, pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, dan tingkah laku. Hormone dibutuhkan pleh tubuh dalam jumlah sedikit tetapi mempunyai pengaruh besar.
           Pada hakekatnya hormone dan saraf memiliki persamaan tugas dalam pengaturan kegiatan0kegiatan tubuh. Perbedaannya meliputi kecepatan kerjanya, banyaknya organ tubuh yang dipengaruhi, kecepatan reaksi, dan sistem peredarannya. Perhatikan tabel berikut ini
Tabel perbedaan antara sistem saraf dengan hormon
Sistem SarafSistem Hormon
Mengantarkan rangsangan dengan cepatMengantarkan rangsangan dengan lembut
Mengantarkan rangsangan secara kurang teraturMengantarkan rangsangan secara teratur
Rangsangan melalui serabut sarafRangsangan melalui darah
           Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin tidak mempunyai saluran khusus sehingga juga disebut kelenjar buntu. Hormon dihasilkan oleh sel-sel kelenjar endokrin bila ada rangsangan saraf yang sesuai. Hormon diproduksi dalam jumlah yang sangat sedikit. Kemudian hormon diangkut oleh darah menuju ke sel, jaringan, atau organ target. Pada organ target, hormon mempengaruhi aktivitas enzim khusus, sehingga dapat mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan. Kelenjar endokrin pada manusia meliputi kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenal, kelenjar kelamin, dan pankreas (kelenjar pulau-pulau langerhans).


Sistem endokrin atau hormon adalah jaringan tubuh manusia dari kelenjar yang menghasilkan lebih dari 100 hormon untuk mempertahankan dan mengatur fungsi tubuh dasar manusia. Hormon adalah zat kimia yang dibawa dalam aliran darah ke jaringan seluruh tubuh dan organ, merangsang mereka untuk melakukan beberapa tindakan. Kelenjar dari sistem endokrin meliputi hipofisis, pineal, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, dan ovarium atau testis.


A 8. System Urineri ( perkemihan )

Sistem perkemihan atau system urineri adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).


A 9. System Mukosa
System Mukosa imun adalah suatu bentuk imunitas kekebalan tubuh  yang bekerja di permukaan mukosa untuk mencegah terbentuknya koloni bakterial dengan komponen utamanya antibody IgA. Imonoglubulin ( IgA ) akan mengikat patogen sehingga patogen tidak bisa menempel pada reseptor yang ada pada permukaan sel epitel pada mukosa.


A 10. System Indera



Tubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan dari lingkungan sekitar. System indera (panca indera) terdiri dari lima indera  yaitu indera penglihatan (mata), indera pendengaran dan keseimbangan (telinga), indera penciuman/pembau (hidung), indera pengecap (lidah), serta indera peraba dan perasa (kulit).


B.     Fisiologi manusia 


gambar fisiologi

       Fisiologi manusia adalah ilmu mekanis, fisik, dan biokimia fungsi manusia yang sehat, organ-organ mereka, dan sel-sel yang mereka tersusun. Tingkat utama fokus dari fisiologi adalah pada tingkat organ dan sistem. Sebagian besar aspek fisiologi manusia homolog erat dengan aspek-aspek terkait fisiologi hewan, dan hewan percobaan telah memberikan banyak dari dasar pengetahuan fisiologis. Anatomi dan fisiologi berhubungan erat dengan bidang studi: anatomi, studi tentang bentuk, dan fisiologi, mempelajari fungsi, secara intrinsik terikat dan dipelajari bersama-sama sebagai bagian dari kurikulum medis.
     
     Dasar biologis studi fisiologi, integrasi mengacu pada banyak tumpang tindih fungsi sistem tubuh manusia, serta sebagai bentuk disertai. Hal ini dicapai melalui komunikasi yang terjadi dalam berbagai cara, baik listrik dan kimia. Dalam hal tubuh manusia, endokrin dan sistem saraf memainkan aperanan besar dalam penerimaan dan pengiriman sinyal yang mengintegrasikan fungsi.Homeostasis adalah aspek utama berkaitan dengan interaksi dalam sebuah organisme, termasuk manusia.
          Kata homeostasis merujuk pada pemeliharaan ketahanan secara keseluruhan dalam tubuh. Homeostasis menstabilkan tubuh dengan mengatur lingkungan internal. Hal ini diperlukan tubuh untuk berfungsi sebagaiman mestinya. Proses homeostatik sangat penting untuk kelangsungan hidup setiap sistem sel,jaringan,dan tubuh. Homeostasis dalam pengertian umum mengacu pada stabilitas, keseimbangan atau equilibrium. Pemeliharaan lingkungan internal yang stabil memerlukan pemantauan konstan, terutama oleh sistem otak dan saraf. Otak menerima informasi dari tubuh dan merespon dengan tepat melalui pelepasan berbagai zat seperti neurotransmiter, katekolamin, danhormon. Fisiologi organ individu lebih lanjut lagi berguna untuk memfasilitasi pemeliharaan homeostasis dari seluruh tubuh misalnya Pengaturan tekanan darah: pelepasanrenin oleh ginjal yang memungkinkan tekanan darah akan stabil (Renin, Protein angiotensinogen, Sistem Aldosteron), meskipun otak membantu mengatur tekanan darah oleh hormon hipofisis dengan melepaskan Anti-diuretik (ADH). Dengan demikian, homeostasis dipertahankan di dalam tubuh secara keseluruhan, tergantung pada bagian-bagiannya.
        Secara tradisional, disiplin akademik fisiologi memandang tubuh sebagai kumpulan sistem yang saling berinteraksi, masing-masing dengan kombinasi sendiri serta fungsi dan tujuan masing-masing. Setiap sistem tubuh berkontribusi terhadap homeostasis sistem lain dari seluruh organisme. Tidak ada sistem tubuh bekerja sendiri, dan kesehatan orang tergantung pada kesehatan semua sistem tubuh berinteraksi.

SEJARAH

              Studi tentang fisiologi manusia setidaknya kembali ke tanggal 420 SM dan juga pada zaman Hippocrates, bapak kedokteran . Pemikiran kritis Aristoteles dan penekanannya pada hubungan antara struktur dan fungsi menandai perjalanan awal fisiologi di Yunani Kuno, sementara Claudius Galenus (126-199 M), dikenal sebagai Galen, adalah orang pertama yang menggunakan eksperimen untuk menyelidiki fungsi tubuh. Galen adalah pendiri fisiologi eksperimental  di dunia medis pindah dari Galenism hanya dengan penampilan Andreas Vesalius dan William Harvey.
          Selama Abad Pertengahan, tradisi kuno medis Yunani dan India telah dikembangkan lebih lanjut oleh dokter Muslim. Pekerjaan penting dalam periode ini dilakukan oleh Ibnu Sina (980-1037), penulis The Canon of Medicine, dan Ibn al-Nafis (1213-1288), antara lain.
Setelah dari Abad Pertengahan, Masa Renaissance membawa peningkatan penelitian fisiologis di dunia Barat yang memicu studi modern anatomi dan fisiologi. Andreas Vesalius adalah seorang penulis dari salah satu buku yang paling berpengaruh pada anatomi manusia, De humani corporis fabrica . Vesalius sering disebut sebagai pendiri anatomi manusia modern.  ahli anatomi William Harvey menjelaskan sistem peredaran darah dalam 17 abad, menunjukkan kombinasi yang bermanfaat dari pengamatan dekat dan eksperimen berhati-hati untuk belajar tentang fungsi tubuh, yang fundamental bagi perkembangan fisiologi eksperimental. Herman Boerhaave kadang-kadang disebut sebagai bapak fisiologi karena menjadi pengajar yang berhasi di Leiden serta buku karena teksnya, Institutiones medicae (1708).
          Pada abad ke-18, karya-karya penting di bidang ini dikembangkan dan diteliti oleh Pierre Cabanis, seorang dokter Perancis dan fisiologi.
Pada abad ke-19, pengetahuan fisiologis mulai berkembang dengan kecepatan tinggi, khususnya dengan adanya 1.838 dari teori dari Matthias Schleiden dan Theodor Schwann. Hal ini secara radikal menyatakan bahwa organisme yang terdiri dari satuan yang disebut sel. (1813-1878) Claude Bernard menemukan teori lebih lanjut, yang pada akhirnya menggagas konsepnya mengenai lingkungan interieur (lingkungan internal), yang kemudian akan diambil dan diperjuangkan sebagai "homeostasis" oleh American fisiolog Walter Cannon (1871-1945).
Pada abad ke-20, ahli biologi juga menjadi tertarik pada bagaimana organisme selain fungsi manusia, akhirnya pemijahan bidang fisiologi dan komparatif Ekofisiologi . Tokoh utama dalam bidang ini termasuk Knut Schmidt-Nielsen dan George Bartholomew. Baru-baru ini, fisiologi evolusi telah menjadi subdisiplin yang berbeda. 
Dasar biologis studi fisiologi, integrasi mengacu pada tumpang tindih fungsi banyak sistem tubuh manusia, serta bentuk yang didampingi. Hal ini dicapai melalui komunikasi yang terjadi dalam berbagai cara, baik listrik dan kimia.
Dalam hal tubuh manusia, sistem endokrin dan saraf memainkan peran utama dalam penerimaan dan transmisi sinyal yang mengintegrasikan fungsi. Homeostasis merupakan aspek utama berkaitan dengan interaksi dalam organisme, termasuk manusia.


Klasifikasi Fisiologi




       Fisiologi manusia adalah ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi) dari tubuh manusia. Adapun spesifikasi fisiologi dari anatomi antara lain: fisiologi sel (mempelajari fungsi sel dan bagian-bagiannya), Fisiologi spesifik (mempelajari suatu organ), fisiologi sitemik (mempelajari fungsi organ secara sistemik), fisiologi patologikal (mempelajari efek penyakit terhadap suatu organ)

Peran Massage terhadap fisiologi


Peranan Massage Terhadap Kulit


      Kulit menutupi seluruh permukaan tubuh, menyesuaikan penutpan itu dengan sempurna kepada bentuk anatomi. Fungsinya yang khusus, cukup kompleks, dan sangat besar manfaatnya bagi organ. Fungsi pokok dari kulit adalah sebagai proteksi dan pengatur fungsi endokrin yang disini hanya sedikit dipelajari, dan fungsi sebagian dari system ekstertor yang terbentuk ke dalam jumlah besar dalam serat-serat formasi kulit.
     Kulit terdiri dari pembuluh cadangan darah, oleh karena pembuluh-pembuluh cutanat dan subcutcatanat dapat berisikan lebih dari pada seperempat jumlah darah pada tubuh. Pengaliran sebagian dari darah ini berjlan dibawah aksi masase dan mengubah kegiatan sirkulasi dalam seluruh tubuh. Masase mempunyai peranan penting dalam keseimbangan antara sirkulasi perifer dan sirkulasi daerah bagian dalam.
     Pada saluran, aksi mekanisme dari prosedur masase merangsang sirkulasi dalam tubuh. Oleh karena reflek mekanis, masase mempengaruhi sekali fungsi pengatur panas organ tubuh. Efek ini sangat penting dalam peraktek olahragawan untuk merealisasikan pemanasan tubuhnya.
       Aksi manipuulasi kulit dimaksudkan untuk menghasilkan zat biokimia yang mempunyai fungsi vasemotor dan trophy yang kuat. Dibawah aksi-aksi zat-zat ini dihasilkan reaksi vaskularis yang intensif dan berlangsung lama.

 Peranan Massage Terhadap Jaringan Konjunktiva

    Jaringan subcutanat, mengisis atau penghubung antara bermacam-macam organ jaringan, terbentuk dari sel-sel dan serabut-serabut yang kojunktiva serta elastic, juga sejumlah banyak pembuluh darah berserta limva dan beberapa cabang pembuluh yang kecil.
       Dalam jaringan konjunktiva terhadap sekumpulan sel kelenjar dengan sekresi endokrin yang mempunyai peranan penting dalam berjuang melawan penyebab-penyebab infeksi dan toksi atau racun dan juga mengembalikan proses degenerasi. Sejumlah besar cabang yang kecil penuh dengan darah dan limva, yang vasodilatasi dan vasokontrisi ikut serta mempertahankan keseimbangan sirkulasi. Masase merangsang jaringan konjunktiva, suatu aksi mekanis langsung yang ikut serta dalam memperbesar elastisitas serabut-serabut, melepaskan perlengketan patologis, menghancurkan [embentukan-pembentukan patologis, meniadakan sel-sel patologis, cicatrik dan mengaktifkan sirkulasi darah serta berganti-ganti mengosongkan dan mengisi pembuluh-pembuluh alternative.
    Pengaruh masase yang paling penting adalah reflek yang merangsang sirkulasi dan metabolism, setresi hormonal,dam reaksi neorovegatalive. Dengan ini memastikan fungsi proteksinya terhadap gerakan,pembuluh dan hormonal, merangsang fungsi regenarasi sel-sel konjunktiva, mempengaruhi kelancaran proses penyembuhan beserta pembentukan cicatrik, melawan retakan-retakan atau bencolan-benjolan yang kedang-kadang terbentuk dalam jaringan dab mengaktifkan resorbsi infiltrate atau penumpukan petologis.

 Peranan Massage Terhadap Elemen-Elemen Pengokoh Dan Gerakan

     Satu sari masase merangsang sangat berguna bagi elemen alat lokumutor, otot serta tendon, fascia, aponeurosis dan jaringan lunak persendian dan pariartikularis, bahkan penosteum. Masase untuk mempengaruhi otot-otot dapat dilakukan dengan aksi mekanis dari manipulasi-manipulasi, kecuali dengan aksi reflek dari aksi mekanis itu.
Masase diberikan pada fascia, aponeurosis dan pada bagian antara otot-otot, begitu pula pada tendon untuk mempertahankan fleksibilitas bentuk masing-masing, untuk menaktifkan sirkulasi dalam cabang-cabang pembuluh darah, untuk mempengaruhi saraf yang tersebar dalam jaringan ini, dan untuk mengembalikan atau melawan proses-proses patologis yang dihasilkan.

 Peranan Massage Terhadap Sirkulasi Darah Dan Limfa

       Pengaruh masase terhadap sirkulasi sudah dijelaskan dalam bagian pertam dengan aksi mekanik manipulasinya. Darah dalam pembuluh didorong ea rah jantung oleh tekanan limfa dan jaringan adalah yang dimobilisasi dalam hal ini. Perbedaan tekanan dalam arteri naik, menunjukkan pembesaran kekuatan niokartium. Aksi aktifitas mekanis oleh masase darah dan limfa telah didemosntrasikan dengan percobaan yang sederhana. Telah diukur debit pengaliran suatu cairan yang terdapat dalam jumlah yang sama dalam dua pembuluh yang sama bentuk dan besarnya, yang diletakkan dalam tinggi yang sama dan yang ditumpahkan ke dalam tabung karet yang panjang dan besarnya sama.

 Peranan Massage Terhadap System Saraf

    Pengaruh msasae tidak terbatas pada aksi mekanis berupa macam-macam prosedur rangsangan terhadap jaringan lemak tubuh. Telah dijelaskan bahwa masase tidak terdiri hanya dari sebuah aksi mekanis eksternal, dimana organism tetap pasif tanpa suatu jawaban. Apapun prosedur masase, ditentukan dalam organism reaksi faal, sebagian alarn, dan fungsi jaringan yang dimasase, tetapi sebagian lain lagi bentuk, intensitas, dan lamanya prosedur yang diberika. Reaksi dari organism ini pada aksi manipulasi masase dihasilkan dengan perantaraan system saraf. Aksi mekanis merangsang alat exteroceptorcutanat dan subcutanal dan alat propioceptor muacularis, tendinaus, atau articularis yang menyampaikasn rangasangan itu ke pusat saraf dan kemudian ke saluran reflex, merefleksikan bermacam-macam fungsi organis.

Peranan Massage Terhadap Jaringan Dan Organ Bagian Dalam

        Untuk dapat mempengaruhi, harus dipergunakan prosedur teknis khusus dengan aksi ke dalam atau menjauh, berdasarkan aksi sinergis dan manipulasi masase. Masase pada umumnya mempunyai peranan decogestionan dan penenang terhadap pusat dan saluran-saluran saraf atas. Masase punggun, dada dan perut, menghasilkan efek reflek yang sangat berguna bagi organ ronggan torat dan abdominalis. Masase mempengaruhi proses mekanis dan reflek penghasil dan pengatur temperature tubuh. Juga mempengaruhi fungsi pormonal. Klenjar endokrin mengandung terlalu banyak pembuluh darah. Sekresi klenjar ini bertambah banyak dalam konsentasi itu dan lebih aktif ke dalam organism. Masase memperbaiki seluruh fungsi penting organism, dan dengan jalan ini terjadilah pembesaran cadangan energy secar besar-besaran atau pengembalian dengan cepat tenaga yang terbuang pada waktu olahraga.

  Massage mempunyai banyak pengaruh terahdap organ tubuh. Pemgaruh tersebut dapat merangsang sirkulasi dan metabolisme terhadap organ tubuh kita. Reflek tersebut dapat berfungsi untuk pengaturan panas organ tubuh dan dapat memperbaiki kualitas kulit, konsistensi, serta hubungan dengan serat-serat bagian dalam tubuh, baik elasitisitasnya dan fleksibilitasnya. Pengaruh masase terhadap organ tubuh yang paling penting adalah refleksi yang merangsang sirkulasi dan metabolisme, sekresi normal dan reaksi neorovegetative karena dapat melawan tekanan-tekanan atau benjolan-benjolan yang kadang-kadang terbentuk dalam jaringan tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar